Waterproofing merupakan salah satu proses paling signifikan dalam membangun kolam renang. Proses ini meliputi kegiatan melapisi permukaan kolam renang. Biasanya menggunakan bahan pelapis anti bocor. Tujuannya jelas untuk mencegah bocornya kolam, sehingga kolam renang menjadi aman bagi penggunanya. 

Selain itu, waterproofing kolam renang juga mampu menjaga kebersihan kolam karena mencegah air bercampur dengan material lain. Proses yang satu ini tidak hanya melapisi kolam dengan bahan pelapis anti bocor saja. Namun juga melibatkan proses tes rendam. 

Tes rendam bertujuan memastikan kolam aman dari risiko kebocoran sebelum digunakan. Dengan mengadakan proses waterproofing, biaya perawatan kolam renang juga bisa lebih hemat. Kolam renang yang tidak bocor lebih mudah dirawat daripada kolam renang yang rawan bocor.

Manfaat Waterproofing dan Penyebab Kebocoran Kolam

Manfaat waterproofing untuk kolam, Sumber: zirconflooring.co.uk
Manfaat waterproofing untuk kolam, Sumber: zirconflooring.co.uk

Terdapat berbagai manfaat dari mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor ke kolam renang yang perlu Anda ketahui. Selain itu juga ada beberapa hal yang menjadi penyebab kebocoran kolam renang.

Manfaat Waterproofing 

Berikut beberapa manfaat waterproofing kolam yang perlu Anda ketahui, beberapa diantaranya meliputi:

  • Pertama, kolam renang yang tahan bocor memiliki nilai properti/bangunan yang lebih tinggi. 
  • Kedua, memperpanjang usia kolam renang. Kolam renang yang tahan bocor akan memiliki sirkulasi air yang baik. Artinya bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
  • Ketiga, mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor ini juga bisa meningkatkan kekuatan struktur kolam dan menghindarkan kolam dari jamur. 

Penyebab Kebocoran Kolam

Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebocoran kolam renang. Namun jika dilihat secara umum, penyebabnya dikarenakan pengecatan lantai dan dinding kolam tidak sesuai standar prosedur. 

Proses pengecatan dan pengaplikasian cat waterproofing perlu dilakukan secara teliti dan tidak boleh sembarangan. Dengan begitu kolam akan terhindar dari kebocoran. Bukan hanya itu saja, penyebab terjadinya kebocoran kolam juga terjadi jika lapisan semen kurang padat. Pemilihan material untuk pelapis anti bocor pada kolam harus seksama dan penuh pertimbangan.

Material untuk Waterproofing Kolam

Material yang digunakan untuk waterproofing, Sumber: baumerk.com
Material yang digunakan untuk waterproofing, Sumber: baumerk.com

Beberapa material juga digunakan dalam prosedur waterproofing kolam renang. Misalnya saja seperti bahan aspal, polimer, dan beton atau semen. Setiap material tentu saja memiliki karakteristiknya masing-masing. 

Mari kita simak bersama beberapa karakteristik setiap material yang biasa digunakan untuk prosedur waterproofing berikut ini. Dengan memahami karakteristik setiap material, kita bisa memahami kelebihan dan kekurangannya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih material yang tepat.

1. Waterproofing dengan Bahan Aspal

Aspal adalah material yang bisa langsung diaplikasikan pada bagian kolam renang. Khususnya pada lantai dan permukaan dinding kolam renang. Sayangnya, aspal tidak tahan terhadap sinar UV. Jika terpapar sinar UV, aspal akan cenderung mudah meleleh. Maka aspal tidak cocok menjadi bahan pelapis untuk kolam renang outdoor. Tak heran aspal jarang digunakan dalam waterproofing kolam.

2. Waterproofing dengan Polimer

Polimer memiliki elastisitas cukup tinggi. Polimer juga memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV. Tak heran material ini cocok digunakan sebagai campuran bagi cat pelapis anti bocor kolam renang outdoor. 

Selain itu polimer juga bisa dikombinasikan dengan beraneka variasi warna. Sayangnya, ketahanan polimer terhadap air kurang baik. Sehingga kurang cocok untuk area yang terus terpapar air.

3. Waterproofing dengan Semen/Beton

Semen/beton memiliki ketahanan yang baik terhadap air. Prosedur waterproofing kolam renang menggunakan semen/beton harus melalui serangkaian proses. Meski demikian, proses ini sepadan dengan hasil waterproofing yang baik. 

Material ini juga harus dicampur dengan material lain. Takarannya pun harus setara. Adukan semen harus segera diaplikasikan supaya tidak cepat kering.

Sebenarnya, beton dan semen bisa dibilang cukup untuk menahan besarnya tekanan air pada kolam. Namun kadang prosedur pengaplikasian pelapis anti bocor membutuhkan material pelengkap. 

Bahan pelapis anti bocor memegang peran penting dalam proses ini. Bahan pelapis anti bocor dapat membantu mencegah rembesan atau kebocoran pada kolam. Setelah memahami beberapa material di atas, mari kita pahami proses waterproofing kolam.

Tutorial Mengaplikasikan Bahan Pelapis Anti Bocor untuk Kolam Renang

Proses waterproofing kolam, Sumber: swimmingpoolsingapore.com
Proses waterproofing kolam, Sumber: swimmingpoolsingapore.com

Berikut langkah-langkah yang biasa digunakan untuk mengaplikasikan bahan pelapis anti bocor untuk kolam renang, yakni meliputi:

  • Bersihkan kolam renang. Pertama tentu saja keringkan kolam renang Anda. Lalu, Anda bisa menggunakan kain lap basah atau bisa juga menggunakan spons. Untuk sela-sela kolam yang sulit dijangkau, Anda bisa menggunakan alat kompresor. Jadi setiap kotoran yang ada di setiap sudut kolam renang bisa hilang secara sempurna.
  • Bilas kotoran agar hanyut bersama air bilasan. Setelahnya, pastikan permukaan kolam renang Anda benar-benar kering. Anda pun bisa mengeringkannya secara alami. Jika cuaca sedang cerah, proses ini memakan waktu 1 sampai 3 jam. Jika mendung, tentu saja membutuhkan waktu lebih lama. Sembari menunggu kolam kering, Anda bisa mempersiapkan acian kedap air.
  • Selanjutnya, Anda bisa mulai aplikasikan cat waterproofing ke permukaan kolam. Pastikan Anda sudah menentukan jenis material waterproofing dengan kondisi kolam Anda. Pastikan juga Anda sudah menakar dengan tepat. Sehingga lapisan waterproofing ini memiliki konsistensi sempurna. Takaran juga mempengaruhi waktu pengerjaan waterproofing.
  • Terdapat banyak sekali teknik waterproofing yang bisa dilakukan. Namun jika Anda pemula, Anda bisa menggunakan teknik coating. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengoleskan material waterproofing yang sudah diaduk pada permukaan kolam. Gunakan kuas seperti sedang mengecat. Anda juga bisa mengaplikasikan jenis cat waterproofing terbaik untuk hasil yang memuaskan. Minimal aplikasikan 2 lapisan atau 3 lapisan untuk bagian sudut kolam.
  • Pada saat melakukan pelapisan kedua, Anda perlu memastikan lapisan pertama sudah benar-benar kering. Dengan begitu, pelapisan kedua bisa bekerja dengan sempurna. Pengerjaan lapisan kedua saat lapisan pertama masih basah, akan memperlama proses pengerjaan. Selain itu hasilnya juga rawan bocor.
  • Sebagai bagian dari tahap akhir, Anda bisa melakukan proses screeding. Screeding bisa juga disebut sebagai penyemprotan. Lakukan proses ini saat semua sudut dan permukaan kolam sudah kering. Terakhir, lakukan pemlesteran pada setiap sudut dan permukaan kolam renang. Dengan demikian kolam renang Anda akan awet, aman, dan tahan bocor.

Dengan menggunakan prosedur waterproofing, dapat menjaga kualitas dan keamanan kolam renang yang ada di rumah Anda. Anda pun juga bisa melakukan waterproofing sendiri di rumah. Namun jika Anda merasa kesulitan, Anda bisa menghubungi jasa waterproofing Jogja.

Sinergia merupakan salah satu jasa waterproofing yang siap membantu Anda. Jadi jangan sungkan untuk konsultasi lebih lanjut terkait kebutuhan Anda terkait waterproofing ya. Tunggu apalagi? Segera hubungi kami sekarang juga!