Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa penggunaan berbagai jenis waterproofing menjadi hal yang penting bagi sebuah bangunan. Sebab waterproofing mampu melindungi bangunan dari kebocoran air sehingga ikut menambah umur material bangunan menjadi lebih tahan lama dan tidak cepat rusak. 

Namun seringkali setelah pemasangan waterproofing tetap terjadi kebocoran bukan? Hal ini umumnya terjadi karena penggunaan jenis bahan waterproofing yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Nah ini dia beberapa teknik waterproofing yang umumnya diaplikasikan pada konstruksi bangunan.

5 Jenis Waterproofing Terbaik untuk Konstruksi Bangunan

Jenis-jenis waterproofing, Sumber: baumerk.com
Jenis-jenis waterproofing, Sumber: baumerk.com

Air adalah elemen yang kuat dan dapat merusak struktur bangunan jika tidak diatasi dengan baik. Salah satu solusi yang umum digunakan untuk melindungi bangunan dari kerusakan akibat air adalah dengan menggunakan teknik waterproofing. 

Waterproofing adalah proses tindakan untuk membuat permukaan maupun struktur bangunan menjadi tahan air atau kedap air. Dalam konstruksi bangunan, ada beberapa jenis waterproofing yang biasa digunakan. 

Setiap jenisnya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, serta cocok digunakan pada kondisi dan aplikasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis prosedur waterproofing yang biasa digunakan pada konstruksi bangunan. 

1. Waterproofing Membrane

Waterproofing membrane adalah salah satu teknik waterproofing yang paling umum digunakan. Membrane ini terbuat dari material yang fleksibel seperti bitumen atau bahan sintetis seperti polimer. 

Jenis waterproofing ini dapat diaplikasikan pada permukaan bangunan baik itu atap, dinding, atau lantai untuk mencegah air masuk ke dalam struktur bangunan.

Keunggulan dari waterproofing membrane adalah daya tahan yang baik terhadap tekanan air dan kemampuannya untuk melindungi bangunan dari kebocoran. Namun, pemasangan membrane ini membutuhkan keahlian khusus dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kebocoran.

2. Waterproofing Coating

Waterproofing coating adalah teknik waterproofing dengan menggunakan lapisan pelindung yang diterapkan pada permukaan bangunan. Lapisan ini biasanya terbuat dari bahan seperti acrylic, epoxy, atau polyurethane. 

Waterproofing coating dapat digunakan pada berbagai permukaan bangunan seperti dinding, lantai, maupun waterproofing kolam renang.

Keunggulan dari waterproofing coating adalah kemampuannya untuk memberikan lapisan pelindung yang kuat dan tahan terhadap tekanan air. 

Coating ini juga dapat diaplikasikan dengan mudah dan cepat. Namun, waterproofing coating perlu dilakukan secara rutin untuk mempertahankan kualitas dan daya tahan lapisan pelindung.

3. Waterproofing Injection

Waterproofing injection adalah teknik waterproofing yang digunakan untuk memperbaiki retakan atau celah pada struktur bangunan. Metode ini melibatkan penyuntikan bahan khusus ke dalam retakan atau celah untuk mengisi dan mencegah air masuk.

Keunggulan waterproofing injection adalah kemampuannya untuk mengatasi masalah retakan atau celah pada bangunan dengan cepat dan efektif. 

Metode ini tidak butuh penggantian material atau pekerjaan konstruksi yang mahal. Namun, waterproofing injection hanya cocok untuk retakan atau celah kecil dan tidak dapat digunakan untuk area yang luas.

4. Waterproofing Sheet

Waterproofing sheet adalah prosedur waterproofing dengan menggunakan lembaran atau sheet yang tahan air dan tahan tekanan. Sheet ini biasanya terbuat dari material seperti PVC atau HDPE. 

Waterproofing sheet dapat diaplikasikan pada atap, dinding, atau lantai untuk melindungi bangunan dari kebocoran.

Keunggulan dari waterproofing sheet adalah kemampuannya untuk memberikan lapisan yang kuat dan tahan terhadap tekanan air. 

Sheet ini juga mudah dipasang dan dapat memberikan perlindungan yang tahan lama. Namun, waterproofing sheet membutuhkan perawatan yang baik agar tidak rusak atau bocor.

5. Waterproofing Aditif

Waterproofing aditif adalah bahan yang ditambahkan ke dalam campuran beton atau mortar untuk membuatnya menjadi tahan air. Aditif ini biasanya terbuat dari bahan kimia seperti silika atau polimer. 

Waterproofing aditif dapat digunakan pada berbagai bagian bangunan seperti pondasi, dinding, atau kolam renang.

Keunggulan dari waterproofing aditif adalah kemudahan penggunaannya dan kemampuannya untuk memberikan perlindungan tahan lama terhadap air. Aditif ini juga dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan beton atau mortar. 

Namun, penggunaan aditif harus sesuai dengan instruksi yang tepat agar memberikan hasil yang optimal.

Kelebihan Waterproofing untuk Struktur Bangunan

Kelebihan waterproofing untuk bangunan, Sumber: baumerk.com
Kelebihan waterproofing untuk bangunan, Sumber: baumerk.com

Waterproofing merupakan proses tindakan untuk membuat bangunan menjadi tahan air atau kedap air. Penggunaan waterproofing pada struktur bangunan memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang penting untuk dipahami. Ini dia beberapa kelebihan waterproofing pada struktur bangunan.

1. Mencegah Kerusakan Akibat Air

Salah satu kelebihan utama waterproofing adalah kemampuannya untuk mencegah kerusakan akibat air. Air dapat merusak struktur bangunan secara perlahan jika dibiarkan masuk. 

Dengan waterproofing, air tidak dapat menembus dan merusak struktur bangunan. Jadi dapat menambah umur bangunan dan mengurangi biaya perawatan yang harus dikeluarkan.

2. Mencegah Kelembaban dan Kebocoran

Waterproofing juga mampu mencegah kelembaban dan kebocoran pada bangunan. Kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, kerusakan material, dan merusak kualitas udara dalam ruangan. 

Dengan menggunakan waterproofing, kelembaban dapat dikendalikan dan mencegah kebocoran yang dapat merusak struktur bangunan.

3. Meningkatkan Efisiensi Energi

Waterproofing juga dapat meningkatkan efisiensi energi dalam bangunan. Dengan mencegah kebocoran dan infiltrasi air

Jadi sistem pendingin atau pemanas ruangan dapat bekerja dengan lebih efisien. Hal ini akan mengurangi penggunaan energi yang berlebihan dan mengurangi biaya operasional bangunan.

4. Meningkatkan Kualitas Udara dalam Ruangan

Waterproofing juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dalam ruangan. Dengan mencegah kelembaban dan pertumbuhan jamur, kualitas udara dalam ruangan akan menjadi lebih baik. Hal ini akan memberikan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuni bangunan.

5. Meningkatkan Nilai Properti

Properti yang telah dilengkapi dengan sistem waterproofing akan memiliki nilai yang lebih tinggi. Kehadiran waterproofing menunjukkan bahwa bangunan telah dijaga dengan baik dan terlindungi dari kerusakan akibat air. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi calon pembeli atau penyewa properti.

6. Fleksibilitas Aplikasi

Waterproofing dapat diterapkan pada berbagai jenis bangunan dan permukaan. Baik itu atap, dinding, lantai, kolam renang, atau pondasi. 

Waterproofing dapat digunakan untuk melindungi struktur bangunan dari kerusakan akibat air. Fleksibilitas ini memungkinkan waterproofing digunakan dalam berbagai proyek konstruksi.

7. Tahan Lama

Waterproofing yang baik dan terpasang dengan benar dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi bangunan. Waterproofing yang tahan lama akan mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan yang diperlukan. Hal ini akan memberikan nilai investasi yang lebih baik dalam jangka panjang.

Jasa waterproofing, Sumber: renovationspecialistmalaysia.com
Jasa waterproofing, Sumber: renovationspecialistmalaysia.com

Dalam memilih waterproofing bagi struktur bangunan, penting untuk mempertimbangkan jenis dan harga waterproofing yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kondisi bangunan. 

Ada baiknya menggunakan jasa profesional yang berpengalaman dalam pemasangan waterproofing untuk memastikan hasil yang optimal.

Sinergia merupakan jasa waterproofing Jogja yang berkualitas dan terpercaya. Kami dapat mencegah kelembaban, kebocoran, dan kerusakan akibat air. Waterproofing beri perlindungan maksimal untuk bangunan dan memberikan manfaat jangka panjang sekaligus meningkatkan nilai properti.