Bencana alam seperti gempa bumi memang tidak dapat dihindarkan pada wilayah rawan gempa, seperti Indonesia. Faktanya pada tahun 2018 telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,4 SR di Palu Donggala. Banyak bangunan yang tadinya berdiri kokoh menjadi rata dengan tanah. Hal ini tentu menimbulkan duka yang mendalam dan mendorong kepedulian seluruh masyarakat di Tanah Air untuk saling bahu membahu meringankan kesusahan yang menimpa.

Selain pada tahun 2018, telah terjadi beberapa bencana gempa sebelumnya yang dari segi pembangunan, daerah bekas bencana gempa ini berada pada tahap pembangunan kembali. Beberapa bagian rumah yang dibangun kembali pasca gempa, dibangun sesuai dengan prosedur ketahanan bangunan terhadap gempa. Sehingga bentuknya sedikit berbeda dan lebih unik dibandingkan rumah pada biasanya.

Nah, apakah bentuk-bentuk rumah tahan gempa harus seunik yang sudah ada? Ternyata tidak harus demikian. Rumah-rumah yang rubuh saat terjadi gempa memang terdampak akibat ketidaksiapan bangunan terhadap situasi gempa yang mungkin datang. Harusnya dilakukan persiapan mulai dari tahap perancangan hingga pembangunan serta faktor lainnya. Berikut tips selengkapnya.

Rumah Unik Tahan Gempa, sumber ig travel.tribunnews.com
Rumah Unik Tahan Gempa, sumber ig travel.tribunnews.com

Tips Bangun Gedung Tahan Gempa

Tidak semua bangunan didirikan untuk mampu menghadapi situasi bencana gempa. Karena Indonesia merupakan negara yang rawan gempa, harusnya ada antisipasi yang mengarah kepada kondisi ini. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi adanya gempa sebenarnya dapat diupayakan dengan membangun bangunan yang tahan gempa. Khususnya bagi gedung bertingkat yang pada umumnya rawan roboh. Berikut ini terdapat beberapa tips bangunan tahan gempa.

1. Perhatikan PGA

Memerhatikan nilai PGA atau percepatan maksimum pada batuan dasar merupakan hal yang sangat penting. Apabila akan membuat sebuah rancangan bangunan, terlebih lagi bangunan yang dibuat adalah bangunan bertingkat, maka ketahuilah terlebih dahulu lokasinya dan lihatlah peta bahaya gempa. Tujuannya adalah bisa memperoleh data yang digunakan untuk perhitungan di dalam desain bangunan. Menurut SNI Gempa tahun 2012, nilai PGA yang wajib diperhitungkan minimal 1 sampai dengan 1,2 G. Nilai itu masih terkait nilai pada batuan dasar. Selanjutnya akan teramplifikasi ketika tiba di permukaan tanah.

Sebagai konsekuensinya apabila membangun bangunan di daerah rawan gempa maka ukuran kolom serta balok menjadi besar. Jumlahnya juga lebih banyak dari bangunan biasanya. Penyesuaian material bangunan ini dilakukan agar bangunan menjadi semakin kuat untuk menahan guncangan gempa yang terjadi. Jadi, jangan sampai disepelekan untuk hal penting seperti ini, ya?

2. Perhatikan Pondasi Bangunan

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah membuat pondasi pada bangunan. Ibarat sebuah pohon pondasi merupakan akar dari pohon. Apabila akarnya kuat atau kokoh tentu dapat menopang bagian – bagian lainnya dengan baik. Dalam membangun gedung bertingkat pun sama, pondasi yang dibuat harus kokoh. Sehingga tidak mudah untuk roboh.

3. Lihat Jenis Tanah

Selanjutnya adalah melihat jenis tanah yang akan didirikan bangunan. Tujuannya agar dapat mengetahui karakteristik tanah. Jenis tanah yang sudah diketahui akan dilakukan perhitungan untuk penyusunan rencana struktur bangunan. Jika tanah yang ditinjau memiliki karakteristik lunak, maka lebih berpotensi untuk terdampak gempa.

4. Konsultasikan Desain Bangunan

Bangunan Tahan Gempa, sumber ig RumahLia.com
Bangunan Tahan Gempa, sumber ig RumahLia.com

Merancang bangunan bertingkat tidak sembarangan saja tetapi juga perlu mengonsultasikannya. Lantas harus dikonsultasikan ke siapa? Jawabannya adalah dikonsultasikan ke Tim Ahli Bangunan Gedung (TAGB) yang ada di kota atau kabupaten terdekat. Tim ini memiliki tugas untuk melakukan tinjauan pada desain bangunan sebelum dikeluarkannya izin membangun. Adanya langkah awal ini dapat mengontrol suatu produk rancangan sebelum gedung dibangun.

Biasanya para kontraktor memegang dokumen tentang spesifikasi teknis di lapangan. Dokumen tersebut berupa gambar detail bangunan dari insinyur sipil. Sehingga nanti pengerjaannya akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Apabila terdapat permasalahan, pihak – pihak terkait wajib saling bekerjasama untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.

Demikianlah beberapa tips bangunan tahan gempa yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah bangunan bertingkat. Semoga tips ini berguna sebagai langkah awal anda memulai pembangunan gedung impian. Apabila membutuhkan informasi tambahan terkait konstruksi dan bangunan dapat dilihat pada alamat website sinergia.id. Setelah itu bersiaplah untuk membangun gedung bertingkat tahan gempa yang diinginkan. Selamat mencoba.