Pernahkan Anda ingin tahu mengapa ada bangunan yang tampak tahan air serta bebas rembes? Pastinya, ada di beberapa area bangunan yang sangat rentan terhadap jamur dan kebocoran. Seperti area balkon, atap, hingga kamar mandi. Nah, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada area yang kerap terpapar air, maka Anda bisa melakukan waterproofing coating.
Sekilas tentang waterproofing coating, ini merupakan salah satu teknik pelapisan anti-bocor yang sangat populer. Bagaimanakah teknik dan penerapannya? Silahkan simak penjelasannya melalui ulasan berikut!
Definisi Waterproofing Coating
Waterproofing coating adalah sebuah teknik pelapisan yang diaplikasikan pada bangunan struktural. Tujuannya adalah bisa mencegah rembes atau penetrasi air. Biasanya, waterproofing ini menggunakan bahan semi padat atau cairan yang sesudah diterapkan akan berubah jadi film elastis dan kedap air.
Sehingga, bisa memblokir saluran masuk air dan melindungi bangunan dari kerusakan yang diakibatkan kelembapan. Nah, waterproofing ini sangat penting bagi suatu bangunan karena bisa mencegah kerusakan karena lumut, jamur, serta pengikisan material.
Selain itu, perlakuan ini bisa meningkatkan estetika dan kenyamanan dari bangunan tersebut. Dengan penggunaan waterproofing coating juga bisa membuat perawatan jangka panjang jadi lebih efisien karena dapat meminimalkan biaya perbaikan.
Mengenal Jenis Waterproofing Coating
Ada berbagai varian waterproofing coating yang tersedia. Setiap varian memiliki karakteristik khusus seperti:
1. Cementitious (Semien)
Ini adalah jenis waterproofing coating yang berbahan dasar semen yang kemudian akan di-mix dengan suatu bahan aditif. Material ini memiliki kelebihan cepat kering, mudah dipakai, serta cocok untuk area seperti bak mandi yang basah. Namun, kekurangannya adalah bisa retak apabila terdapat getaran.
2. Polyurethane (PU) Coating
Selanjutnya, ada PU yang lebih elastis dan juga bisa membentuk lapisan seamless sehingga lebih bagus secara estetis. Selain itu, kelebihan dari PU yang lain adalah tahan terhadap sinar UV dan cocok diterapkan pada balkon dan atap. Namun, harga waterproofing coating yang satu ini relatif tinggi. Pengaplikasiannya juga butuh pencampuran yang lebih detail dan ketelitian tingkat tinggi.
3. Epoxy Coating
Epoxy coating terdiri dari dua komponen yakni resin dan keras. Kelebihan dari coating yang satu ini adalah tahan terhadap abrasi dan bahan kimia sehingga sesuai untuk lantai industri. Namun, kekurangannya adalah kurang elastis dan tidak mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap sinar UV.
4. Bitumen Coating atau Membrane
Coating yang satu ini ada yang berbentuk lembaran dan ada juga yang berupa cairan. Basis materialnya adalah dari aspal yang ekonomis dan tahan lama. Namun, kekurangannya memiliki aroma yang menyengat sehingga menyebabkan pengguna jadi kurang nyaman. Selain itu, coating yang satu ini juga tidak tahan terhadap sinar UV.
5. Acrylic Coating
Terakhir, ada acrylic coating yang berbasis air sehingga lebih cepat kering. Selain itu, bahan acrylic juga lebih ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan. Namun, kekurangannya adalah tidak tahan lama dan kurang elastis.
Cara Kerja Waterproofing Coating
Prinsip kerja dari waterproofing coating adalah membentuk lapisan kedap air dengan menutup pori permukaan. Proses dari waterproofing coating adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan permukaan area dari minyak, debu, jamur, serta melapisi retakan yang ada pada permukaan tersebut.
- Menggunakan primer sebagai lapisan dasar sehingga coating dari menempel dengan lebih kuat.
- Mengaplikasikan coating dengan cara disikat, disemprot, maupun diratakan dengan roller spatula.
- Pengeringan dan curing yang durasinya tergantung produk yang digunakan. Bisa jadi waktunya antara 6 sampai 48 jam.
- Gunakan lapisan pelindung tambahan seperti lapisan keramik, cat UV, maupun paving.
Dengan menerapkan tahap-tahap tersebut secara lengkap, maka permukaan bisa jadi lebih rapat dan elastis. Sehingga, bisa menahan perubahan ukuran karena struktur dan suhu. Air pun tidak akan bisa masuk ke struktur bangunan.
Keunggulan Waterproofing
Dengan mengaplikasikan waterproofing coating pada bangunan, maka ada beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan, seperti:
- Melindungi struktur bangunan dari kelembapan dan air.
- Bisa memperpanjang umur dari bangunan tersebut.
- Dapat menghemat biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.
- Jika Anda menginginkan lingkungan yang aman secara kimia misalnya untuk kolam air atau kebutuhan air minum, maka coating dapat menjadi opsi yang solutif.
- Bisa menambah kenyamanan interior karena menghindari kelembapan yang tidak perlu.
- Secara estetika, penggunaan waterproofing coating sangat disarankan terlebih untuk jenis PU atau acrylic karena bisa ditambahkan warna yang menarik.
Area Mana yang Membutuhkan Aplikasi Waterproofing
Area bangunan yang kerap diaplikasikan waterproofing coating, di antaranya:
- Kamar mandi dan dapur yang perlu ketahanan lembap yang tinggi. Sebab, area ini akan banyak kontak terhadap air secara konstan.
- Atap datar dan balkon yang mudah mengalami kebocoran ketika musim hujan.
- Kolam renang dan bak air yang membutuhkan produk food-grade atau resistensi kimia. Selain itu, waterproofing kolam harus menggunakan bahan yang tahan terhadap tekanan air.
- Dinding luar atau vapor barrier yang perlu diberi perlindungan dari kelembapan dari luar ruangan.
- Fasad kendaraan dan struktur logam untuk menghindari terjadinya kebocoran dan karat.
Penutup
Itulah penjelasan mengenai waterproofing coating yang perlu Anda ketahui. Karena begitu pentingnya hal ini untuk diaplikasikan, maka Anda bisa mempertimbangkannya untuk diterapkan pada bagian-bagian tertentu di rumah atau bangunan Anda.
Namun, yang perlu Anda garis bawahi adalah waterproofing coating ini tidak bisa diaplikasikan secara sembarangan. Sebaiknya, Anda mempercayakan pada ahli yang profesional seperti PT Sinergia Bhakti Persada yang merupakan perusahaan dengan track record baik dalam jasa waterproofing Jogja, waterstop, injeksi, sealant, dan sebagainya.
Segera hubungi Sinergia melalui ikon WhatsApp pada laman ini!