Membangun Rumah Kayu – Rumah kayu mungkin adalah pemandangan yang umum jika Anda sedang membaca majalah atau berjalan-jalan ke pedesaan. Tetapi jangan heran jika melihat kalau trend rumah kayu mulai semakin meroket belakangan ini.
Bahan kayu yang notabene memang merupakan salah satu bahan dasar membangun rumah ini memang sedang kembali diminati. Oleh karena itu, berikut ini ulasan mengenai seluruh seluk beluk seputar rumah kayu.
Sekilas Tentang Rumah Kayu
Sesuai namanya, rumah kayu adalah rumah yang dibangun dengan menggunakan kayu. Rumah kayu selalu memiliki kesan yang unik dan karakter yang elegan dibandingkan dengan rumah dengan bahan lainnya.
Selain itu, rumah kayu juga tergolong tidak murah sebab bahan kayu yang mulai langka dan tinggi harganya di pasaran. Dewasa ini, rumah kayu juga banyak dibangun dengan menggunakan unsur bahan lainnya seperti kaca, beton atau bahan membangun rumah lainnya.
Rumah kayu modern juga tidak melulu mengambil desain seperti rumah di pedesaan. Dengan teknik dan desain yang tepat, rumah kayu juga bisa terlihat modern, minimalis, hingga bergaya urban yang cocok dengan kehidupan masyarakat jaman sekarang. Karena bahan kayu yang elegan dan berkualitas, tak pelak rumah kayu selalu memancarkan gaya hangat, alami dan nyaman sepanjang waktu.
Jika meneliti mengapa trend rumah kayu ini bisa marak kembali, tentunya ini tidak terlepas dari citarasa dan preferensi personal dari setiap pemilik rumah. Banyak individu yang ingin kediamannya terlihat lebih unik dan menonjol dibandingkan dengan jajaran rumah tembok bata di lingkungannya.
Ada pula yang menganggap konsep rumah kayu adalah hunian paling ideal dalam mendapatkan kenyamanan di tengah kota yang penuh dengan hiruk pikuk. Apapun itu alasannya, trend rumah kayu modern memang cantik dan layak mendapatkan perhatian.
Kelebihan dan Kekurangan
Tentu, rumah kayu tidak terlepas dari pro dan kontra karena bahan utamanya tersebut. Apa saja kelebihan dan kekurangannya rumah kayu? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Kelebihan Rumah Kayu
1. Hemat Energi
Kayu adalah bahan insulator alami dan merupakan materi yang sangat efektif dalam mencegah penghantaran panas. Ini artinya, rumah kayu akan menghemat banyak energi jika dibandingkan dengan rumah dari bahan batu, konkrit atau bata.
Selain menjadi insulator suhu yang baik, rumah kayu juga bekerja sangat baik dalam menyerap suara. Alhasil, rumah kayu akan terasa lebih hangat, tenang dan cocok untuk relaksasi.
2. Kokoh dan Kuat
Walaupun berbobot ringan, rumah kayu memiliki daya tahan yang sangat kuat. Rumah kayu dari bahan yang berkualitas tinggi akan memiliki daya pakai yang tidak kalah daripada rumah berbahan konkrit.
Oleh karena itu, tidak jarang kalau aula olahraga menggunakan bahan kayu termasuk untuk dinding maupun lantai kayu sebagai bahan utamanya. Selain itu, rumah kayu juga tidak membutuhkan banyak perawatan dan dapat diperbaiki dengan sedikit reparasi manual.
3. Lebih Ekonomis
Pembangunan rumah kayu harus dibarengi dengan perencanaan yang ekstra matang. Namun demikian, membangun rumah kayu cenderung lebih gampang dan cepat dibandingkan dengan rumah dari bahan lain seperti batu ataupun konkrit yang membutuhkan waktu penataan hingga pengecatan.
Karena pembangunan rumah kayu yang cepat dan mudah, maka rumah kayu menjadi lebih ekonomis dan hemat biaya.
4. Ramah lingkungan
Tidak dapat dipungkiri lagi kalau rumah kayu sangat ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bangunan lain yang bersifat non-alami. Selain itu, struktur kayu juga secara aktif membantu penyerapan dan penyimpanan dari karbondioksida yang ada di lingkungan sekitar rumah kayu tersebut.
5. Nilai Estetika yang Tinggi
Kayu adalah material dekoratif yang sangat indah dan memiliki karakter tersendiri. Setiap bahan kayu memiliki warna, desain dan corak tersendiri yang jika diaplikasikan menjadi rumah kayu, maka akan menciptakan sebuah tempat hunian dengan nilai estetika yang tinggi.
Kekurangan Rumah Kayu
1. Kerusakan Biologis
Kerusakan biologis pada kayu antara lain disebabkan oleh pembusukan alami, jamur dan serangga. Karena kayu adalah bahan organis, maka tidak jarang akan ada dampak biologis sesuai pergeseran waktu. Keluhan jamur umumnya dapat diatasi dengan keseimbangan suhu yang tepat, yaitu di bawah 25 derajat Celcius.
Sedangkan keluhan serangga seperti rayap juga dapat diatasi sejak dini maupun berkala. Penyemprotan bahan anti rayap dan servis rutin dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan biologis tersebut.
2. Kerusakan Non-Biologis
Kerusakan non-biologis pada rumah kayu antara lain adalah cuaca, bahan kimia dan kebakaran. Rumah kayu tidak cocok jika dibangun di daerah yang bercuaca terlalu panas dan penggunaan bahan kimia juga cenderung harus lebih sering diterapkan demi mencegah kerusakan biologis seperti jamur dan serangga. Selain itu, kayu juga lebih mudah terbakar dibandingkan dengan rumah berbahan batu atau konkrit.
3. Perubahan Struktur Kayu
Kayu adalah material higroskopik alias bahan yang mampu menyerap uap air dan memiliki kadar kelembaban yang berubah sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu bahan kayu bisa saja menciut atau berkembang tergantung dari suhu ekstrim di dalam ruangan.
Jika cuaca terlalu panas ataupun lembab, maka tidak jarang struktur dari beberapa bahan kayu akan berubah dari bentuk awalnya.
Demikianlah ulasan mengenai membangun rumah kayu minimalis atau kontemporer yang memang memiliki segudang kelebihan dan kekurangan seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Namun, dengan penanganan yang tepat serta penggabungan dengan bahan rumah lainnya, juga dengan furniture yang tepat, tidak jarang rumah kayu bisa dijadikan hunian ideal bagi pemiliknya.
Cara yang tepat adalah mencari keseimbangan antara aplikasi kayu dengan bahan lain seperti kaca, bata dan konkrit pada titik- titik tertentu, sehingga rumah kayu modern pun bisa menjadi milik Anda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.