Besi beton sudah menjadi material bangunan yang wajib digunakan untuk membuat kerangka bangunan. Jenis besi beton yang memiliki kemampuan menahan gaya tekan dengan baik, cocok digunakan untuk membuat tulang-tulang atau kerangka suatu bangunan.
Bisa dibilang besi beton lah kunci utama dalam struktur bangunan. Tanpa adanya besi beton, bangunan akan mudah retak dan lebih parahnya adalah runtuh. Walau hanya guncangan dari kendaraan yang melintas struktur bangunan tanpa besi beton akan rentan untuk runtuh.
Tetapi kesalahan banyak orang adalah mereka masih sering salah memilih ukuran dan jenis besi yang tepat. Sehingga walau sudah menggunakan besi beton, bangunan masih rentan runtuh.
Kesalahan ini sering terjadi disebabkan oleh banyaknya ukuran dan jenis besi beton. Jadi wajar terkadang orang-orang kebingungan dalam memilih ukuran dan jenis besi beton yang tepat untuk bangunan mereka.
Oleh karena itu kami membuat artikel ini untuk memudahkan kalian dalam memilih ukuran, jenis hingga merek besi yang tepat.
Kode Yang Ada di Nama Besi Beton
Sebagai orang awam, kode-kode yang disematkan di nama besi beton bisa menimbulkan kebingungan. Untuk apa gunanya? Apa arti dari kode itu?
Kode yang biasanya digunakan terdiri dari huruf dan angka. Yang kombinasi tersebut memiliki arti:
- Singkatan nama merek yang membuat besi beton tersebut.
- Ukuran beton
- Jenis baja yang digunakan saat membuat besi beton tersebut
- Nomor lembaran atau asingnya adalah nomor heat
- Nomor seri produksi
- Tanggal besi tersebut diproduksi
- Nomor seri dari SNI
Jadi, jangan sampai bingung lagi ya arti dari kode-kode yang disematkan pada besi beton tersebut.
Dua Jenis Besi Beton dengan Perbedaanya
Jenis besi beton yang populer di masyarakat ada 2 yakni besi beton ulir dengan besi beton polos. Apa saja perbedaan dari kedua jenis besi ini?
1. Polos

Dilihat dari namanya sudah bisa menggambarkan bentuk dari besi ini. Bentuk besi ini berbentuk bundar polos, sehingga besi ini tidak memiliki variasi.
Besi beton polos memiliki ketahanan di angka 240 Mpa berdasarkan SNI. Besi ini biasanya digunakan untuk konstruksi skala kecil dan menengah.
Jenis ini memiliki sifat yang lentur dan mudah untuk dibengkokkan. Jenis ini pula mudah ditemukan di toko-toko bangunan yang biasanya mereka pasang dengan harga murah. Seperti besi beton polos ukuran 10 mm mereka pasang dengan harga Rp 83.000 per batang.
2. Ulir
Besi beton ulir memiliki permukaan yang bergerigi dan berulir, sehingga besi beton ini lebih bagus daripada besi beton polos. Dengan purmakaan itu, besi ini memiliki daya lekat yang lebih erat dan kuat. Dan pastinya memiliki beberapa variasi.
Berdasarkan SNI besi ini memiliki ketahan di angka 400 Mpa. Angka ini juga menunjukkan jika besi ini lebih bagus daripada besi beton polos. Sehingga biasanya besi beton ini digunakan untuk konstruksi skala menengah dan besar, atau bangunan yang membutuhkan daya tahan besar.
Dengan daya tahan yang lebih besar tentunya membuat besi beton ini lebih mahal daripada besi beton polos. Besi beton ulir dengan ukuran 10 mm dipasang dengan harga Rp 92.000 per batang. Tetapi karena kekuatan konstruksi bagungan yang harus dijadikan prioritas seharusnya dengan harga tersebut tidak menjadi penghalang.
Ukuran Besi Beton
Ukuran besi beton sangat penting untuk diketahui jika kita sedang memilih besi beton yang tepat untuk membuat sebuah bangunan. Karena kunci dalam menentukan kekuatan kerangka bangunan adalah ukuran besinya.
Berikut adalah tabel ukuran besi beton berdasarkan SNI.
Tabel Ukuran Besi Beton Polos
Panjang dari besi beton biasanya adalah 12 meter perbatangnya. Berikut tabel diameter dan beratnya
NO | Diameter (mm) | Berat (kg) |
1. | 4 | 1 |
2. | 6 | 2.66 |
3. | 8 | 4.74 |
4. | 9 | 6 |
5. | 10 | 7.4 |
6. | 11 | 9 |
7. | 12 | 10.7 |
8. | 16 | 19 |
9. | 19 | 26.8 |
10. | 22 | 35.8 |
11. | 25 | 46.2 |
12. | 28 | 58 |
13. | 32 | 75.72 |
Tabel Ukuran Besi Beton Ulir

Sama seperti besi beton polos Panjang besi beton ulir biasanya adalah 12 meter per batangnya. Berikut tabel diameter dan beratnya.
NO | Diameter (mm) | Berat (kg) |
1. | 10 | 7.4 |
2. | 13 | 12.5 |
3. | 19 | 26.8 |
4. | 22 | 35.8 |
5. | 25 | 46.2 |
6. | 29 | 60.50 |
7. | 32 | 75.77 |
8. | 35 | 90.10 |
9. | 38 | 107 |
10. | 41 | 126 |
Cara Menghitung Berat Besi Beton yang Diperlukan
Membeli besi beton sesuai dengan yang dibutuhkan adalah keinginan semua orang. Oleh karena itu kami akan memberi tahu cara menghitung berat besi beton supaya saat anda membeli besi beton tidak kurang ataupun kelebihan.
1. Jenis Besi Beton
Cara menghitung kebutuhan berat jenis besi beton bisa dengan mengkalikan besar volume besi (ukuran x ketebalan) dengan berat jenis besi.
Untuk angka berat jenis besi sudah ditetapkan yakni 7850 kg/m3. Jadi bisa dirumuskan dengan
“ Volume besi x 7850 ”
2. Jenis Besi Tulangan
Cara menghitung kebutuhan berat jenis besi tulangan ditulis secara matematis, sebagai berikut
“ 0.006165 x Diameter besi (mm) x Diameter besi (mm) x Panjang batang besi (m)”
Itulah cara menghitung berat besi dengan 2 versi. Semoga bisa memudahkan anda dalam menentukan berat besi saat akan membeli.
5 Merk berstandar SNI
Berikut kelima merek besi beton yang sudah berstandarkan SNI
- Master Steel
- Krakatau Steel
- Hanil Jaya Steel
- Delco Prima
- Interworld Steel
Itulah penjelasan dari kami mengenai besi beton dari kode nama sampai merek besi beton yang sudah berstandar SNI. Semoga dengan penjelasan ini bisa membantumu dalam memilih besi beton yang tepat saat membanguan suatu bangunan.