Banyak orang mendambakan memiliki rumah pinggir jalan karena strategis sehingga mudah kemana-mana. Selain itu rumah yang berlokasi di pinggir jalan akan menjadi investasi yang sangat menguntungkan di masa mendatang.
Namun, ada sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan agar rumah tersebut tetap nyaman untuk ditinggali. Artikel ini akan memberikan tips dan panduan untuk membangun rumah di pinggir jalan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyamanan.
Tips Aman Membangun Rumah di Pinggir Jalan
Selain kelebihan, tentu saja ada beberapa sisi negatif dari posisi rumah yang ada di pinggir jalan. Hal itu perlu Anda antisipasi agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa tips aman membangun rumah pinggir jalan.
1. Desain Rumah
Untuk menghindari pembengkakan biaya akibat perlunya tindakan renovasi, Anda sebaiknya membuat desain rumah dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan yang lebih mudah berdebu dan bising.
Rumah yang berada di pinggir jalan besar memiliki risiko lebih tinggi terkena debu dan kebisingan dibandingkan rumah yang terletak di dalam gang. Berbagai kendaraan yang lalu lalang tidak hanya menghasilkan suara bising, tetapi juga mampu menerbangkan debu.
Keadaan bisa menjadi lebih parah jika di sepanjang jalan tersebut masih berupa tanah dan belum dibangun trotoar. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu membuat desain rumah pinggir jalan yang sesuai dengan kondisi.
Perhatikan penempatan jendela, pintu, dan pengaturan lubang ventilasi. Cara paling sederhana untuk mengurangi masuknya debu adalah dengan membatasi jumlah lubang ventilasi. Buatlah rumah dengan struktur yang rapat dan gunakan AC untuk sirkulasi udara.
2. Pikirkan Peluang Usaha
Memilih tanah pinggir jalan untuk membangun rumah akan mendatangkan sejumlah keuntungan seperti akses yang mudah, harganya selalu naik dan ada peluang untuk dijadikan tempat usaha di masa depan.
Jika memungkinkan rancang rumah Anda agar bisa digunakan sebagai tempat usaha, seperti membuatnya menyerupai ruko dengan dua lantai. Dalam membangun rumah bertingkat, sangat penting untuk memperhatikan struktur bangunan karena harus kokoh dan kuat.
Selain kuat, salah satu kriteria bangunan bisnis yang ideal adalah memiliki akses masuk yang mudah. Pembangunan tempat bisnis yang menyatu dengan rumah hunian juga harus mempertimbangkan kenyamanan keluarga.
Pastikan bahwa anggota keluarga tidak akan terganggu dengan adanya bisnis di rumah. Desain yang cermat dapat membantu memisahkan area bisnis dan area hunian, sehingga aktivitas bisnis tidak mengganggu privasi dan kenyamanan keluarga.
3. Perhatikan Sisi Keamanan
Rumah pinggir jalan memiliki risiko lebih besar terhadap tindak kejahatan dibandingkan dengan rumah yang berada di kompleks perumahan atau di tengah pemukiman. Selain risiko kejahatan, keamanan dari lalu lintas kendaraan yang padat juga harus diperhatikan.
Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keamanan rumah Anda. Salah satu langkah utama adalah memasang pagar yang tinggi.
Pagar dapat berfungsi sebagai penghalang dari tindak pencurian sekaligus sebagai pengaman bagi anggota keluarga, terutama anak kecil. Pagar yang kokoh dan tinggi bisa mengurangi akses masuk yang tidak diinginkan dan memberikan perlindungan ekstra.
Selain pagar, memasang sistem keamanan tambahan seperti CCTV dan alarm keamanan juga sangat dianjurkan. CCTV dapat memantau aktivitas di sekitar rumah dan memberikan bukti visual jika terjadi kejahatan.
4. Bangunan Jangan Terlalu Dekat dengan Jalan
Beberapa kecelakaan lalu lintas sering melibatkan bangunan yang berada di pinggir jalan raya. Terutama di jalan raya antar kota yang sering dilalui kendaraan besar seperti truk, mobil tangki, dan bus.
Untuk menjaga keamanan, sebaiknya Anda membangun rumah dengan posisi yang menjorok ke dalam yang agak jauh dari tepi jalan. Selain untuk keamanan, menempatkan rumah lebih jauh dari jalan raya membantu mengurangi intensitas kebisingan yang dihasilkan kendaraan.
Jika masih ada lahan, bangun taman lengkap dengan pepohonan. Pepohonan berfungsi sebagai bahan alami untuk peredam suara rumah pinggir jalan dari kendaraan yang lalu lalang dan penyaring udara.
Taman yang penuh dengan tanaman hijau juga memberikan manfaat tambahan karena menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman.
5. Buat Pintu Belakang
Tips selanjutnya dalam membuat rumah pinggir jalan yaitu mempertimbangkan untuk membuat pintu belakang. Fungsinya adalah sebagai jalur alternatif. Meskipun saat ini belum terasa penting, pintu belakang dapat menjadi penyelamat dalam situasi tertentu.
Misalnya, jika terjadi percobaan pencurian atau perampokan melalui pintu depan, Anda bisa dengan cepat mencari bantuan dari warga sekitar melalui pintu belakang. Selain itu, pintu belakang juga memudahkan evakuasi darurat dalam kasus kebakaran atau bencana lainnya.
Membangun pintu belakang saja tentu tidaklah cukup. Anda perlu juga membangun hubungan baik dengan tetangga dan warga sekitar. Dengan menjaga hubungan yang baik, mereka akan lebih mudah memberikan bantuan jika Anda memerlukan pertolongan.
Jangan lupa ikut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas untuk mempererat hubungan dan menciptakan lingkungan yang saling peduli. Langkah tersebut tidak hanya melindungi Anda dalam situasi darurat tetapi juga memperkuat ikatan sosial di lingkungan tempat tinggal.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan saat memutuskan untuk membuat rumah pinggir jalan. Selain lima tips di atas, ada satu lagi hal yang tidak boleh Anda lewatkan ketika membangun sebuah rumah agar tetap nyaman yaitu memastikan rumah tidak bocor.
Salah satu cara mencegah kebocoran yaitu dengan memanfaatkan layanan yang ada di jasa waterproofing Jogja. Anda bisa menghubungi kami untuk mendapat layanan waterproofing agar bangunan terlindungi dari kebocoran dan kerusakan akibat rembesan air.
Layanan kami mencakup pelapisan dinding, lantai, dan atap dengan bahan tahan air berkualitas tinggi. Selain waterproofing, kami juga melayani jasa pemasangan sealent, floor hardener, renovasi gedung, dan masih banyak lagi lainnya.